--> Pendaftaran peserta didik Tahun Program 2010-2010, Gelombang I : 15 Maret s/d 15 Juni 2010, Gelombang II : 21 Juni s/d 16 Agustus 2010. Buruan daftar !!!

Minggu, 18 April 2010

Indonesia adalah sebuah negara Kaya. Opini itu sering kali terdengar dan terekspos diberbagai media. Mungkin ada benarnya karena didasarkan atas betapa berlimpahnya sumberdaya alam yang kita miliki. Namun pertanyaan besarnya, Sudahkah SDA tersebut dikelola dengan efektif ?? Ironis memang, kekayaan alam yang begitu melimpah tampaknya belum menjadi modal dasar dalam memajukan Negara tercinta ini. Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil makmur dan merata material spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana bangsa yang tenteram, tertib dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat dan tertib. Sejalan dengan paradigma dibidang pendidikan yang mengarah pada kompetensi profesionalisme terhadap pengembangan potensi setiap warga Negara Indonesia melalui prinsip pemerataan dan keadilan, maka pemerintah tidak henti-hentinya mengeluarkan berbagai kebijakan dalam bidang pendidikan yang secara keseluruhan tertuang dalam UU No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Garis - Garis Besar Haluan Negara (GBHN) telah mengamanatkan 9 azas Pembangunan Nasional dengan prinsip pokok yang harus diterapkan dan dipegang teguh dalam Perencanaan Pembangunan Nasional yang salah satunya adalah : Azas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, yang didalamnya dinyatakan bahwa agar Pembangunan Nasional dapat memberikan kesejahteraan rakyat lahir bathin yang setinggi-tingginya, maka penyelenggaraannya harus menerapkan nilai-nilai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta mendorong pemanfaatan dan pengembangannya secara seksama dan bertanggung jawab dengan tetap memperhatikan nilai-nilai luhur budaya bangsa.
Berangkat dari arti kata “PROSPEK” pada pertengahan tahun 1991 melalui sumbangsih berbagai pihak dari berbagai disiplin keilmuan dan jam terbang pada dunia usaha sosok kreatif muda yang tidak bisa tinggal diam H.M. Juman Indra Praja, S.Pd, MM, lahir di Jember, tanggal 5 Juli 1967, dan telah malang melintang dalam dunia pendidikan sejak tahun 1987 memprakarsai berdirinya institusi Pendidikan dengan nama Education and Training Center PROSPECT INSTITUTE, yang kemudian mengalami perubahan menjadi Lembaga Pendidikan PROSPEKTIF COLLEGE, dengan misi pelenggaraan program pendidikan dan latihan, khususnya dibidang Teknik, Managerial dan entrepreneurship.
Konsep awal PROSPEKTIF COLLEGE didirikan berangkat dari sebuah keprihatinan Masih banyaknya Sumber Daya Manusia usia produktif yang terpaksa harus kena PHK hanya karena terindikasi atau mungkin kenyataan tidak memiliki skill khusus sebagai prasyarat untuk mengerjakan jenis pekerjaann tertentu. Mereka kalah bersaing dengan kecanggihan teknologi, dan derasnya arus kedatangan tenaga kerja Import. Minimnya pendidikan dan skill generasi muda Indonesia akhirnya menimbulkan image yang terbangun selama ini : jika orang Indonesia bekerja di Luar Negeri mereka hanya bisa menjadi buruh kasar sebuah pabrik, sopir, Tukang kayu/batu, Pembantu Rumah Tangga (PRT), yang ujung -ujungnya hanya menjadi santapan atau sapi perah bagi para tekong atau pengerah tenaga kerja ke luar negeri, sementara mereka yang datang ke Indonesia telah melalui persiapan-persiapan yang matang dan mampu melakukan segalanya, sehingga kita hanya jadi bulan-bulanan mereka, dan menjadi penonton manis di Negeri sendiri. Maka tidaklah terlalu heran bila belakangan terjadi kasus-kasus seperti Deportasi TKI illegal, kasus Freeport di Papua dan lain-lain.
Pencanangan konsep Management Edu-taiment (Educative and Entertainment), sebagai dasar pengelolaan institusi ini , rupanya dapat menjadi formula super ampuh untuk memberikan jawaban atas keprihatinan dan kesenjangan tersebut. Tidak sedikit bahkan sudah ribuan alumni lulusan PROSPEKTIF COLLEGE bertebaran diberbagai satuan kerja di seluruh pelosok Tanah Air dan mampu menjadi ujung tombak satuan kerja sesuai pekerjaan dan jabatan yang menjadi tanggung jawabnya. kedepan pihak manajemen tetap konsisten dalam mengembangkan institusi melalui saluran-saluran yang relevan, baik pengembangan perangkat lunak maupun perangkat keras, dengan tetap mengharap dukungan dari berbagai pihak, terutama, masyarakat, pelaku usaha maupun pemerintah daerah, terus menjalin kerjasama dan kemitraan dengan instansi terkait, dunia kerja, perbankan, LSM serta simpatisan lain yang memiliki kepedulian tinggi untuk memajukan dan mengembangkan sumber daya manusia.
Manajemen berharap, semoga kehadiran PROSPEKTIF COLLEGE ditengah kancah perjuangan dibidang pendidikan, pengembangan SDM dan Bursa Kerja, dapat memberikan angin segar dan kontribusi riil dalam menuntaskan berbagai persoalan bangsa, terutama dalam menghadapi era globaisasi saat ini, minimal dapat memberikan dampak positif meringankan beban pemerintah dalam menciptakan tenaga kerja handal/profesional yang memiliki skill untuk dapat digunakan menjawab berbagai tantangan pekerjaan serta mengurangi angka pengangguran. [aa.imut]